JAKARTA – Pemerintah akan menerapkan National Logistic Ecosystem (NLE). Melalui sistem ini diperkirakan biaya logistik bisa hemat hingga Rp1,5 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, saat ini biaya logistik Indonesia mencapai 23,5% dari PDB. Angka itu jauh lebih tinggi dari Malaysia yang hanya sebesar 13% dari PDB.
“Ini mencakup seluruh proses hulu hingga hilir, bahkan di dalam tayangan disebutkan kita juga masuk ke proses di luar negeri. Dari outbound hingga inbound, dari proses di mana barang masuk dalam gudang, dimuat truk, hingga clearance,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9/2020).
Kata dia, dengan adanya NLE bisa melayani proses penebusan delivery order (DO) dan persetujuan pengeluaran peti kemas (SP2) menjadi 7×24 jam. Sebelumnya proses ini hanya bisa dilayani setiap Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB.
Dengan proses itu bisa menghemat biaya mencapai Rp402 miliar per tahun dan memangkas waktu 91%. Kemudian, untuk proses pemesanan truk kini dapat dilakukan secara online. Kalkulasinya, proses ini bisa menghemat Rp975 miliar per tahun dan memangkas waktu 50%.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://economy.okezone.com/read/2020/09/24/320/2283309/ada-aturan-baru-biaya-logistik-bisa-hemat-rp1-5-triliun